Kamis, 20 Maret 2014 0 komentar

Puisi Tentang Kegelisahan Hati

Padam

Tetes darah masih membasahi asa
Mengalir deras tanpa rasa curiga
Bersama penantian ia redam
Bersama kematian ia terlenyapkan

Luka ini, kapankah kan terobati?
Sesaat sembuh, lalu muncul tak mau pergi
Senja itu telah hilang
Di antara deburan ombak, senja telah menghilang
Meninggalkan bulan dalam keterombang-ambingan
Membuat malam kian mencekam
By: Isnaini
 
;